{[['']]}
Baru saja tayang di Amerika
Serikat dan sudah mendapat
banyak review yang positif, The
Secret World of Arrietty atau
Karigurashi no Arrietty adalah
persembahan terbaru dari Studio
Ghibli yang berasal dari Jepang.
Tentu tidak jauh dari semangat
yang selalu diusungnya yaitu
petualangan dengan tema fantasi
yang juga mengetengahkan
berbagai tema kemanusiaan.
Konon setelah 40 tahun tertunda,
para pendiri Studio Ghibli
akhirnya mengadaptasi kisah dari
novel terkenal Inggris di medio
tahun 1950an yang berjudul The
Borrowers karya Mary Norton.
Dengan teknologi perfilman dan
animasi yang kian dinamis, The
Secret World of Arrietty sungguh
adalah karya yang penuh nuansa
dan warna warni yang cerah dan
hidup.
Arrietty adalah seorang gadis dari kumpulan manusia-manusia mini sekitar 4 inchi yang hidup damai bersama manusia di sisi-sisi rumah mereka yang tersembunyi. Meskipun disebut sebagai para ‘peminjam’ tapi sebetulnya mereka membutuhkan bahan- bahan makanan dan berbagai peralatan atau perkakas milik manusia untuk tetap hidup. Tentu cara mendapatkannya adalah pada malam hari ketika para manusia tengah tertidur lelap. Ini lantas tidak menjadikan mereka pencuri dalam artian sebenarnya karena apa yang mereka ‘pinjam’ adalah sebongkah kecil gula atau paku dalam takaran jumlah yang kecil dan tidak signifikan untuk ukuran manusia.
Keberadaan mereka lama-lama kian menipis seiring berjalannya waktu dan agresivitas manusia sehingga cerita mengenai para makhluk mini ini lebih hanya sekadar isapan jempol ketimbang sebuah kenyataan. Tentu terkecuali pada orang-orang tua dari generasi-generasi sebelumnya yang memang berinteraksi dengan mereka, namun pada jaman sekarang ini tampak cerita-cerita tersebut hanya mitos belaka.
Pertemuan Arrietty dengan Shou terjadi dengan tidak sengaja. Shou adalah anak yang menderita permasalahan jantung dan akan menjalani operasi dalam waktu dekat ini. Saat itu ia tengah dititipkan ibunya ke rumah leluhurnya yang berada di pedesaan sekaligus untuk memulihkan kondisinya dengan tinggal di pedesaan yang notabene masih alami dan segar. Ketika ia berjalan-jalan di pekarangan, tidak sengaja ia melihat kucing rumahnya tengah mengejar-ngejar makhluk mini tersebut. Cerita berikutnya menggambarkan kehidupan Arrietty dengan ayah dan ibunya di sebuah rumah yang mereka bangun di bawah rumah yang Shou tinggali.
Dengan warna warni yang indah dan perabotan rumah layaknya rumah boneka tentu akan memikat siapa saja yang menyaksikan film ini, apalagi ketika Arrietty bersama ayahnya menjalani misi menegangkan untuk mencari sebongkah gula di rumah tersebut. Pada akhirnya interaksi di antara Shou dan Arrietty tidak terhindarkan dan mereka menjalani persahabatan yang awalnya tidak mudah hingga mereka akhirnya bekerja sama untuk menyelamatkan keluarga Arrietty yang terancam oleh pembantu rumah tangga Shou yang usil.
Film ini disutradarai oleh Hiromasa Yonebayashi, animator film animasi pemenang Oscar 2003, Spirited Away. Tapi yang menjadikan film ini mendapat perhatian lebih adalah Hayao Miyazaki, animator terkenal yang mengendalikan Spirited Away. Ceritanya sendiri diangkat dari novel "The Borrowers" karya Mary Norton. Seperti film animasi khas Jepang, The Secret World of Arrietty menyajikan perpaduan warna yang lembut. Dibantu dengan visual yang sangat detail, selama 94 menit mata anda akan sangat dimanjakan.
Meskipun berdasarkan dari sebuah novel, namun Hayao Miyazaki berhasil menjaga agar tidak ada cerita yang tertinggal, menciptakan cerita yang tidak melupakan detail sampai yang terkecil sekalipun. Cerita yang saling berkaitan satu dengan yang lain, dari peniti yang Arrietty temukan ketika first borrowing, hingga penyakit hati yang menyebabkan Shō tidak dapat berlari terlalu kencang, memberikan film ini paket cerita yang sangat kuat, tidak membingungkan.
Pengisi suara sendiri bermain sangat baik, dari karakter utama hingga karakter pendukung seperti Haru. Yang dominan mungkin dua karakter utama, Arrietty dan Shō. Selain keduanya, karakter yang berhasil menjadikan film ini tetap ceria adalah ibu Arrietty, Homily. Homily yang sejak awal menunjukkan bahwa ia karakter yang harus diperhatikan sepanjang film, menyuntikkan humor dengan gaya histeris, dan selalu tidak tenang dalam menghadapi masalah. Begitupula dengan Haru, dengan rasa penasarannya yang besar akan eksistensi Little People.
Overall, The Secret World of Arrietty adalah film animasi yang sangat memuaskan. Cerita yang kuat, percampuran rasa senang, sedih, dan tegang yang sangat tepat. Permainan warna yang lembut dan memanjakan mata, menjaga rasa bosan terus jauh selama anda mengikuti petualangan yang menarik sejak awal hingga akhir. Ditambah cerita yang tidak mudah ditebak, karena hubungan yang tercipta antara Arrietty dan Shō, serta keberadaan rumah boneka milik ibu Shō. Animasi yang klasik, dengan cerita yang sederhana tapi menarik, serta musik yang tepat. Sebuah karya Studio Ghibli yang memukau.
Arrietty adalah seorang gadis dari kumpulan manusia-manusia mini sekitar 4 inchi yang hidup damai bersama manusia di sisi-sisi rumah mereka yang tersembunyi. Meskipun disebut sebagai para ‘peminjam’ tapi sebetulnya mereka membutuhkan bahan- bahan makanan dan berbagai peralatan atau perkakas milik manusia untuk tetap hidup. Tentu cara mendapatkannya adalah pada malam hari ketika para manusia tengah tertidur lelap. Ini lantas tidak menjadikan mereka pencuri dalam artian sebenarnya karena apa yang mereka ‘pinjam’ adalah sebongkah kecil gula atau paku dalam takaran jumlah yang kecil dan tidak signifikan untuk ukuran manusia.
Keberadaan mereka lama-lama kian menipis seiring berjalannya waktu dan agresivitas manusia sehingga cerita mengenai para makhluk mini ini lebih hanya sekadar isapan jempol ketimbang sebuah kenyataan. Tentu terkecuali pada orang-orang tua dari generasi-generasi sebelumnya yang memang berinteraksi dengan mereka, namun pada jaman sekarang ini tampak cerita-cerita tersebut hanya mitos belaka.
Pertemuan Arrietty dengan Shou terjadi dengan tidak sengaja. Shou adalah anak yang menderita permasalahan jantung dan akan menjalani operasi dalam waktu dekat ini. Saat itu ia tengah dititipkan ibunya ke rumah leluhurnya yang berada di pedesaan sekaligus untuk memulihkan kondisinya dengan tinggal di pedesaan yang notabene masih alami dan segar. Ketika ia berjalan-jalan di pekarangan, tidak sengaja ia melihat kucing rumahnya tengah mengejar-ngejar makhluk mini tersebut. Cerita berikutnya menggambarkan kehidupan Arrietty dengan ayah dan ibunya di sebuah rumah yang mereka bangun di bawah rumah yang Shou tinggali.
Dengan warna warni yang indah dan perabotan rumah layaknya rumah boneka tentu akan memikat siapa saja yang menyaksikan film ini, apalagi ketika Arrietty bersama ayahnya menjalani misi menegangkan untuk mencari sebongkah gula di rumah tersebut. Pada akhirnya interaksi di antara Shou dan Arrietty tidak terhindarkan dan mereka menjalani persahabatan yang awalnya tidak mudah hingga mereka akhirnya bekerja sama untuk menyelamatkan keluarga Arrietty yang terancam oleh pembantu rumah tangga Shou yang usil.
Film ini disutradarai oleh Hiromasa Yonebayashi, animator film animasi pemenang Oscar 2003, Spirited Away. Tapi yang menjadikan film ini mendapat perhatian lebih adalah Hayao Miyazaki, animator terkenal yang mengendalikan Spirited Away. Ceritanya sendiri diangkat dari novel "The Borrowers" karya Mary Norton. Seperti film animasi khas Jepang, The Secret World of Arrietty menyajikan perpaduan warna yang lembut. Dibantu dengan visual yang sangat detail, selama 94 menit mata anda akan sangat dimanjakan.
Meskipun berdasarkan dari sebuah novel, namun Hayao Miyazaki berhasil menjaga agar tidak ada cerita yang tertinggal, menciptakan cerita yang tidak melupakan detail sampai yang terkecil sekalipun. Cerita yang saling berkaitan satu dengan yang lain, dari peniti yang Arrietty temukan ketika first borrowing, hingga penyakit hati yang menyebabkan Shō tidak dapat berlari terlalu kencang, memberikan film ini paket cerita yang sangat kuat, tidak membingungkan.
Pengisi suara sendiri bermain sangat baik, dari karakter utama hingga karakter pendukung seperti Haru. Yang dominan mungkin dua karakter utama, Arrietty dan Shō. Selain keduanya, karakter yang berhasil menjadikan film ini tetap ceria adalah ibu Arrietty, Homily. Homily yang sejak awal menunjukkan bahwa ia karakter yang harus diperhatikan sepanjang film, menyuntikkan humor dengan gaya histeris, dan selalu tidak tenang dalam menghadapi masalah. Begitupula dengan Haru, dengan rasa penasarannya yang besar akan eksistensi Little People.
Overall, The Secret World of Arrietty adalah film animasi yang sangat memuaskan. Cerita yang kuat, percampuran rasa senang, sedih, dan tegang yang sangat tepat. Permainan warna yang lembut dan memanjakan mata, menjaga rasa bosan terus jauh selama anda mengikuti petualangan yang menarik sejak awal hingga akhir. Ditambah cerita yang tidak mudah ditebak, karena hubungan yang tercipta antara Arrietty dan Shō, serta keberadaan rumah boneka milik ibu Shō. Animasi yang klasik, dengan cerita yang sederhana tapi menarik, serta musik yang tepat. Sebuah karya Studio Ghibli yang memukau.
CLICK HERE
SUBTITLE
CLICK HERE
Posting Komentar