{[['']]}
Film ini memperlihatkan
bagaimana realita ini harus
dihadapi. Hadapi perubahan.
Jangan takut pada dunia, mulai
dari buka jendela dan intiplah
cahaya matahari di luar sana.
Belajarlah perlahan. Jangan takut
apapun. Jangan takut mati karena
mati besok atau setengah abad lagi
esensinya sama saja.
Satu lagi, film ini menyuratkan bahwa manusia butuh seseorang untuk bertahan hidup. Mereka harus berkomunikasi dengan lainnya memberikan kemanan baik secara fisik ataupun psikis. Dan harus ditekankan lagi, bahwa hidup sendiri dalam batas-batas tertentu sangatlah mengerikan. Kesepian perlahan mampu membunuh manusia.
Seorang pemuda memiliki tunggakan hingga ratusan ribu dolar hingga ia memutuskan untuk bunuh diri namun tidak berhasil dan hanya terdampar di pulau di tengah sungai han di korea. Ia sangat takut mati, namun lebih takut lagi untuk menjalani hidup. Ia akhirnya hidup seorang di pulau, beradaptasi hingga mampu menanam jagung untuk kebutuhan hidupnya. Dilihat lagi tumpukan kartu kredit yang membuatnya takut hidup. Ia berkata “ternyata aku bisa hidup tanpa ini”. Ia menjalani hidup seorang diri yang sederhana dan layaknya manusia di masa berburu meramu dan becocok tanam.
Satu orang lagi, hidup tersembunyi di kamarnya. Seorang perempuan yang terjebak dengan dunia maya dan takut dengan dunia di luarnya. Tumpukan sampah, sisa makanan menggunung di kamarnya, sementara ia hanya berfokus pada situs jejaring sosial sambil hidup dalam fantasinya. Ia hobi mengambil foto bulan dan dalam setahun ia hanya melihat matahari selama 2 hari.
Semuanya berubah ketika kamera sony dengan tele nya membidik sebuah pulau dan melihat pria gila. Setiap hari ia mengamati dan mengambil fotonya. Si perempuan pun berusaha untuk berkomunikasi dengan lelaki di pulau tersebut dengan caranya sendiri. Lalu, apakah suatu saat mereka akan bertemu?
Satu lagi, film ini menyuratkan bahwa manusia butuh seseorang untuk bertahan hidup. Mereka harus berkomunikasi dengan lainnya memberikan kemanan baik secara fisik ataupun psikis. Dan harus ditekankan lagi, bahwa hidup sendiri dalam batas-batas tertentu sangatlah mengerikan. Kesepian perlahan mampu membunuh manusia.
Seorang pemuda memiliki tunggakan hingga ratusan ribu dolar hingga ia memutuskan untuk bunuh diri namun tidak berhasil dan hanya terdampar di pulau di tengah sungai han di korea. Ia sangat takut mati, namun lebih takut lagi untuk menjalani hidup. Ia akhirnya hidup seorang di pulau, beradaptasi hingga mampu menanam jagung untuk kebutuhan hidupnya. Dilihat lagi tumpukan kartu kredit yang membuatnya takut hidup. Ia berkata “ternyata aku bisa hidup tanpa ini”. Ia menjalani hidup seorang diri yang sederhana dan layaknya manusia di masa berburu meramu dan becocok tanam.
Satu orang lagi, hidup tersembunyi di kamarnya. Seorang perempuan yang terjebak dengan dunia maya dan takut dengan dunia di luarnya. Tumpukan sampah, sisa makanan menggunung di kamarnya, sementara ia hanya berfokus pada situs jejaring sosial sambil hidup dalam fantasinya. Ia hobi mengambil foto bulan dan dalam setahun ia hanya melihat matahari selama 2 hari.
Semuanya berubah ketika kamera sony dengan tele nya membidik sebuah pulau dan melihat pria gila. Setiap hari ia mengamati dan mengambil fotonya. Si perempuan pun berusaha untuk berkomunikasi dengan lelaki di pulau tersebut dengan caranya sendiri. Lalu, apakah suatu saat mereka akan bertemu?
CLICK HERE - PART 1
CLICK HERE - PART 2
ALTERNATIF LINK
CLICK HERE - PART 1
CLICK HERE - PART 2
SUBTITLE
CLICK HERE
Posting Komentar